SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG "ANTHROPOS"........

Rabu, 06 Oktober 2010

EPIDEMIOLOGI-1

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tetang jumlah dan penyebaran (frekuensi dan distribusi) dari suatu penyakit serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Distribusi penyakit misalnya melalui agen tempat atau lokasi geografis, golongan penduduk, dan lain-lain. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya meliputi semua faktor yang berkaitan dengan penyakit, biasanya terbagi atas: (1) nonmodifiabel, misalnya: umur, jenis kelamin, etnis, gen/asal usul keluarga; (2) medical, misalnya: hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, obesitas; (3) livestyle and behavior, misalnya: diet, aktivitas fisik, merokok, jajanan); dan (4) psychosocial, misalnya: aggressiveness, hostility, impatience.

Epidemiologi penting untuk dipelajari guna mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai:
o Konsep agent, host dan environment
o Fa
ktor-faktor yang bisa menimbulkan penyakit (risk factors)
o Pencegahan penyakit
o Pengobatan yang lebih efektif
o Pemberantasan penyakit
o Paradigma sehat
Untuk mempelajarinya diperlukan berbagai jenis penelitian atau pengumpulan data, melalui:
o Clinical Research
o Behavioral Research
o Survey
o Surveillance
o Medical Records, dan lain-lain.

Epidemiologi, terutama dalam studi Antropologi kesehatan lebih memfokuskan diri pada behavior dan pengaruh sosial-budaya dari suatu penyakit. Meskipun demikian aspek medis juga perlu dipertimbangkan. Untuk itu, studi epidemiologi dalam Antropologi Kesehatan juga membutuhkan data-data dan beberapa teori praktis dalam epidemiologi medis untuk mengkaji suatu penyakit.

Oleh karena itu Epidemiologi dalam Antroplogi Kesehatan dijelaskan sebagai studi tentang persebaran dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap berbagai jenis penyakit dalam kehidupan manusia. Fokusnya tidak hanya pada penyakit individual, tapi juga pada kelompok masyarakat. Misalnya: ketika meneliti suatu penyakit tertentu (contohnya kanker paru-paru) para ahli epidemiologi mencoba menghubungkan kejadian-kejadian dan persebaran pada faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi pasien (seperti kebiasaan merokok) untuk menemukan kemungkinan penyebab penyakit tersebut. Faktor-faktor yang umumnya berpengaruh adalah umur, jenis kelamin, status perkawinan, kesempatan kerja, keadaan sosial-ekonomi, makanan, lingkungan (lingkungan alam dan perubahan lingkungan karena pengelolaan manusia), dan perilaku-perilaku yang berkaitan dengan kriminalitas.

Apabila dalam Epidemiologi, media menggunakan cara dan metode pengumpulan data seperti di yang telah disebutkan di atas, maka Epidemiologi dalam Antropologi Kesehatan menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode pertama adalah case control atau metode pengawasan kasus suatu penyakit. Metode ini menjelaskan tentang sampel populasi tertentu yang menderita suatu penyakit dan membandingkannya dengan sampel populasi lain yang tidak mengalami penyakit tersebut. Dari sini akan ditemukan sebuah korelasi sebab dan akibat dari penyakit tersebut. Seperti misalnya kanker paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok pada suatu komunitas.

2. Metode kedua disebut cohort study (studi kelompok), yaitu suatu metode yang diawali dari masyarakat yang ”sehat” (sedang tidak mewadah suatu penyakit). Metode ini menganalisis beberapa orang yang mengalami penyakit-penyakit tertentu di masa yang lalu, kemudian melihat sejauh mana pengaruh penyakit tersebut terhadap orang lain di masa kini.

Untuk itu, sebelumnya akan diuraikan konsep-konsep dalam epidemiologi, seperti konsep sehat, sakit, dan penyakit, terutama yang berkaitan dengan persoalan sosial-budaya.