PENGANTAR TENTANG PERSEBARAN DAN
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Oleh : Resmiwaty
PERSEBARAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan mengalami persebaran dari satu tempat ke tempat yang lain (difusi kebudayaan). Misalnya: makanan KFC dari Amerika ke Indonesia.
Persebaran terjadi karena adanya kontak baik secara langsung maupun tidak langsung. Kontak dapat berupa kunjungan, migrasi, perkawinan, peperangan, dll.
Kontak secara langsung melalui pertemuan langsung. Misalnya: Reog Ponorogo yang ditampilkan di Malaysia adalah bentuk kebudayaan Indonesia yang dibawa oleh orang Surabaya ke Malaysia.
Kontak tidak langsung melalui media/perantara. Misalnya: Film-film garapan sineas Hollywood yang ditonton mellaui layar TV atau bioskop.
Kebudayaan tersebar dari tempat asalnya ke tempat yang baru. Misalnya: batik dari Jawa dipakai di Palu.
Kebudayaan dibawa dari tempat asalnya oleh si pemilik kebudayaan. Ini menyebabkan terjadinya pertemuan antar kebudayaan yang berbeda, menyebabkan perubahan kebudayaan.
Kebudayaan juga berubah karena perubahan jaman dan peradaban manusia, perubahan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia di segala aspek kehidupan. Misalnya dulu HP belum ada, sekarang ada karena dicinptakan untuk memudahkan komunikasi dari berbagai daerah.
Tradisional menuju ke modernisasi. Kehidupan manusia yang sederhana berubah menjadi kompleks. Kebutuhan dari hanya kebutuhan pokok, bertambah dengan kebutuhan lainnya, kebutuhan lux & intertain.
Kebudayaan tersebar tidak hanya terbawa oleh si pemilik kebudayaan (aktor) tetapi juga terbawa oleh media/perantara. Misalnya melalui teknologi. Iklan-iklan yang tersebar di media massa (TV, majalah, internet) memperkenalkan tools (barang-barang) kepada konsumen.
Persebaran kebudayaan yang terbawa oleh media/perantara menyebabkan interaksi antarorang menjadi kabur.
Dengan demikian perubahan kebudayaan membawa dampak yang besar bagi intensitas hubungan antarpeson pun antarkelompok masyarakat.
Hal ini dapat dilihat pada fungsi HP & internet.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Fungsi HP misalnya sebagai pengganti peran ibu dalam mengasuh anak. Anak yang sedang sakit di kota lain diingatkan minum obat oleh ibu melalui HP. Atau internet misalnya dapat menggantikan peran dosen dalam memberikan materi perkuliahan karena mahasiswa dapat mengaksesnya dari internet.
Intensitas pertemuan antarperson dapat tergantikan oleh teknologi. Akibatnya interaksi psikologis antarperson menjadi kabur. Interkasi langsung dengan unsur psiokologis/emosional di dalamnya menjadi tidak penting.
Persoalan kemanusiaan menjadi persoalan baru, kehadiran orang lain tidak begitu penting, menyebabkan unsur-unsur individual dalam kehidupan manusia menjadi dominan, meminggirkan aspek kebersamaan dan solidaritas.
Hal ini juga mengakibatkan mobilitas (perpindahan) manusia menjadi semakin pesat. Baik untuk tujuan ekonomi, pendidikan, atau hiburan. Sebagai pengaruh dari semakin kompleksnya kebutuhan manusia.
Manusia berpindah ke tempat lain untuk mencari sumber kehidupan yang lebih menjanjikan. Membuka peluang usaha di tempat lain, mencari lembaga pendidikan yang lebih berkualitas, atau rekreasi ke tempat lain.
Kebutuhan manusia dipenuhi tidak lagi berdasarkan fungsi tetapi identitas sosial. Contoh: HP, pakaian, & mobil yang ketinggalan jaman meskipun masih bisa dipakai, ‘dibuang’ digantikan dengan model yang terbaru/termahal.
KONSTRUKSI IDENTITAS KARENA PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Identitas berdasarkan citra diri seseorang.
Citra terpancarkan melalui tools yang dimiliki/dipakai. Misalnya laptop citra bagi kalangan berduit karena harga laptop yang relatif mahal.
Adanya diferensiasi tools berdasarkan kelasnya, memberikan pilihan kepada manusia untuk memilikinya.
Kelas tools ditentukan oleh nilai/harga yang ada pada tools tsb. Misalnya harga ROLEX yang mahal menjadikannya sebagai barang yang berkelas (luxury).
Atau JAGUAR yang harganya mahal menjadikan pemilik/pemakainya sebagai orang yang berkelas.
Segala sektor kehidupan manusia juga menjadi variatif dan terdiferensiasi dalam status/kelas.
Makanan salah satunya. KFC, McD, Pizza Hut termasuk makanan yang berkelas di Indonesia karena harganya yang relatif mahal. Di daerah asalnya (AS) makanan tsb. termasuk dalam jenis makanan ‘jalanan’.
Rumah (tempat tinggal) pun demikian. Ada perumahan elit ada perumahan kumuh. Ada kompleks perumahan bergengsi ada kompleks perumahan RSS. Contoh: bandingkan antara Bumi Serpong Damai dengan rumah-rumah kumuh di pinggiran sungai Ciliwung Jakarta.
Perhiasan contoh lainnya. Perhiasan asli dengan imitasi harganya berbeda, kualitasnya juga demikian. Ini mempengaruhi citra pemakainya. Contohnya: berlian, emas, permata, dll.
KONSTRUKSI KEKUASAAN
Hal tersebut juga berimbas ke perilaku manusia. Manusia terdiferensiasi berdasarkan status sosial. Karena status tersebut ‘kelas atas’ cenderung merasa lebih berkuasa dibandingkan dengan ‘kelas bawah’. Kelas atas menguasai dan mengontrol kelas bawah. Mangakibatkan manusia berlomba-lomba masuk ke kelas atas dengan berbagai cara.
Usaha tidak lagi dilakukan dengan legal, tetapi illegal, maka muncullah korupsi, kolusi, nepotisme, dll.
Demi memperoleh kekuasaan dengan segala cara ditempuh oleh individu (kelompok) dapat pula menimbulkan konflik/pertentangan.
Konflik tidak hanya pada tataran fisik tetapi juga kepentingan.
Contoh kasus dapat dilihat dalam pengelolaan suatu institusi, pemimpin yang korup menyebabkan kemiskinan pada bawahannya.
Pemimpin yang korup mengesampingkan kepentingan bawahan/rakyat & mengutamakan kepentingannya untuk mengumpulkan kekayaan.
Lembaga-lembaga independent non-kepemerintahan (salah satunya: LSM) yang berdemo/memberontak untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.